Ikan Lele Salai - Sejarah

Pengalian sejarah manusia di berbagai penjuru dunia menemukan lukisan gua, tulang belulang, arca, bangunan, peralatan pertanian, peralatan perang, alat dapur, rempah-rempah, tulisan, pakaian, perhiasan dan sisa-sisa makanan. Sisa makanan orang jaman dahulu menjadi fosil dalam bentuk tumpukan kulit kerang, tulang, kulit hewan, tempurung binatang kura-kura, guci berisi ramuan dan guci berisi makanan sehingga manusia telah mengenal berbagai jenis pangan dari tumbu-tumbuhan dan bahan pangan dari hewani, begitupun dengan ikan lele salai adalah sejarah panjang peradapan manusia.

menbuat ikan asap
Baca Juga : Harga Ikan Salai di Pasar Palembang
Sejak lama pula pengawetan makanan karena sifatnya tahan lama maka sudah di gunakan manusia sebagai fungsi : 
  1. Cadangan makanan, bila hasil tangkapan laut / binatang buruan /musim melimpah hasil buruan maka dilakukan pengawetan disimpan sebagai cadangan pangan dan digunakan sewaktu menhadapi musim paceklik, kemarau, musim dingin di eropa dan kebutuhan sehari-hari. 
  2. Alat transaksi tukar menukar / barter 
  3. Bekal makanan pada perjalanan jauh misal sewaktu berpindah-pindah (nomaden), berburu, bertani, logistik berperang atau melaut. 
Beragam jenis pengawaetan makanan secara alami telah di manfaatkan di nusantara sejak dari dahulu sampai sekarang antara lain : 

Penjemuran / dendeng : daging hasil tangkapan maupun binatang bururan dibersihkan buang kotoran kemudian di iris tipis (disesuaikan dengan besar kecil hasil tangkapan bila teri kecil tidak perlu di iris cukup di bersihkan saja) untuk produk laut cukup memakai air laut, rasa asin air laut membuat gurih hasil akhir, akan tetapi pada daging binatang buruan di iris tipis kasih bumbuh sesuai selerah kemudian dijemur sampai kering, siap dimasak dengan berbagai menu olahan. 

Pengasinan : siapa yang tidak kenal ikan asin?, saat hasil tangkapan melimpah pada ikan bernilai ekonomi rendah maka sangat cocok ikan diasinkan prosesnya cukup mudah ikan tadi di bersihkan buang kotoran untuk ikan teri cukup dibilas air bersih bisa juga di kukus dahulu kemudian di taburi garam dalam satu bak, osmosi garam ini belangsung beberapa hari setelah dirasa cukup dijemur tengah terik matahari hingga kering hasilnya ikan dapat tahan disimpan berbulan-bulan. 

Permentasi : iwak sepat ditambahkan nasi dan disimpan pada wadah tertutup / guci sehingga terjadi proses permentasi anearob atau kondisi proses tanpa oksigen didiamkan selama seminggu hasilnya produk dapat disimpat dalam waktu lama dan siap konsumsi kapanpun. Akan tetapi olahan ini memiliki ciri yang khas yaitu bau agak menyengat dan lengket di tangan sehingga konsumennya hanya pada masyarakat tertentu di Palembang misalnya. 

Pembuatan Abon : abon ada berbagai jenis ada dari daging ada juga ikan, pembuatanya sebagai berikut daging dibersihkan lalu digiling kemudian disangrai bersama bahan-bahan tambahan lainya. 

Pengasapan (smoked) : bisa broo baca pada tulisan kami selanjutnya  kupas tuntas ikan salai.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel